i-malut.com, Ternate – Menanggapi pemberitaan soal tewasnya La Gode di Lede, Taliabu, Maluku Utara, korem 152/Babullah gelar konferensi pers (konpres) di Café Soccer pada Sabtu, 25 November 2017 disertai release yang dibagikan pada sejumlah wartawan yang hadir.
Dalam konpres itu, Mayor Inf. Setijanto, S.H, bersama Letkol Cpm Ali Mustofa (Dandenpom XVI/1 Ternate), Kapten Inf. Heru Darujito mengatakan, pihaknya mendapat petunjuk langsung dari pimpinan Korem, Kolonel Inf. Scahono mengenai kejadian di pos Koki SSK-III Satgas yonif Raider Khusus 732 Banau Lede Kabupaten Taliabu. “Maksud dan tujuan konfrensi pers ini adalah untuk meluruskan pemberitaan yang saat ini berkembang di media mengenai peristiwa yang terjadi di lede,” kata Mayor Inf. Setijanto, S.H
- Baca Juga : La gode Diduga Tewas Dianiaya Oknum TNI
Informasi awal yang diterima, kata Inf. Setijanto, 2meninggalnya LA Gode, adalah akibat di keroyok masa yang marah, karena yang bersangkutan sudah berulang kali melakukan perbuatan kriminalitas di Lede. Saat pengeroyokan itu berlangsung, anggota satgas bersama kepolisian justru berusaha menyalamatkan La Gode, namun keterbatasan personil dan sarana prasarana di Lede sehingga penyelamatan itu tak dapat menghalau masa. Sehingga saat diamankan ke pos, kondisi korban sudah sangat melemah. “Anggota satgas kemudian membawanya ke puskesmas terdekat, namun sayang nyawa korban tak dapat diselamatkan,” katanya.
Selain itu, dalam konpres itu juga disampaikan bahwa di Lede, sarana dan prasarana sangat-sangat terbatas, seperti anggota Pospol menggunakan rumah pribadinya sebagai kantor sehingga dalam beberapa kasus kriminalitas, pos satgas dijadikan alternative penitipan sementara bagi pelaku sambil dilakukan upaya pembinaan. “Termasuk pada kejadian terakhir dimana Alm La Gode juga sempat di titipkan di pos Sataga,” ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, TNI dalam hal ini Danrem 152/Babullah sudah mengambil tindakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, diantaranya memerintahkan Dansatgas Yonif RK 732/ Banau untuk menarik Danpos SSK-III yang ada di Lede Ke Ternate untuk menjamin obyektifitas dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
Selain itu, lanjutnya, pihak TNI juga melakukan upaya mediasi dengan pihak keluarga La-Gode dengan tidak bermaksud menutup-nutupi perkara, namun lebih melihat pada sisi kemanusiaan. “Pada prinsipnya hukum tetap ditegakkan”. Olehnya, kini memerintahkan Dandenpom XVI/1 Ternate untuk melakukan penyelidikan sesuai prosedur guna mengungkap kejadian yang sebenarnya.
Diwaktu yang bersamaaan, pihaknya mengimbau kepada pihak-pihak luar agar tidak membuat polemik serta melakukan penggiringaan opini publik dengan membuat kesimpulan sepihak sebelum hasil investigasi resmi dikeluarga oleh pihak yang berwenang.
“Kami tidak pernah menutupi-nutupi hukum dan kami justru ingin menegakkan hukum, siapapun yang bersalah harus tetap di hukum,” tegasnya.
“Saya sampaikan salam hormat dari Danrem 152/Babullah dan permohonan maaf beliau yang tidak dapat hadir karena sedang tugas luar kota, beliau mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pers yang selalu konsisten memberikan edukasi positif kepada publik. Olehnya, mari kita sama-sama mendukung dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung,“ ujar Ws. Kapendrem 152/ Babullah Kapten Inf Heru Darujito.
Terpisah, Dandenpom XVI/1 Ternate Letkol Cpm Ali Mustofa SH mengatakan, pihaknnya sudah melakukan penyelidikan dan secepatnya mengungkap kasus tersebut.
“Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan, pertama-tama kami keluarga besar Korem 152/Babullah mengucapkan belangsung kawa, turut menyampaikan keperitahatinan yang mendalam bagi keluarga almarhum La Gode,” kata Mayor Inf. Setijanto, S.H.
Rep/Red : (sdn)