i-malut.com, Ternate – Demi menjaga nama baik walikota Ternate Burhan Abdurrahman dari tuduhan korupsi pembebasan lahan waterboom tahun 2011, Pada Senin 11 Desember 2017 tadi, salah satu oknum, yang diketahui bernama Maco (nama semaran) nyaris bakupukul dengan sejumlah masa aksi yang melakukan demonstrasi didepan kantor walikota Ternate.
Baca juga :
Desak, Kasus Waterboom di Limpahkan ke KPK
Masa aksi yang tergabung dari Pergerakan Aktivis Demokrasi (Parede) Indonesia dan DPD Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Maluku Utara menyampaikan aksi terkait dengan keterlibatan Walikota Burhan dalam kasus Korupsi pembebasan lahan Waterboom senilai Rp 3,9 miliyar.
Mendengar aksi tersebut, oknum pendukung Burhan Abdurrahman yang diketahui bernama samaran Maco itu, langsung memaksa masa aksi untuk bubar.
“Kalian bubar, stop aksi-aksi Waterboom, kasus waterboom sudah selesai, jangan sebut-sebut lagi kasus ini,” teriak Maco ketika memaksa membubarkan masa aksi, Senin siang tadi.
Aksi pendukung walikota ini mendapat perlawanan dari masa aksi, suasana pun semakin memanas, ketika maco (pendukung walikota) semakin menjadi-jadi, hanya saja, petugas kepolisian yang mengamankan aksi tersebut langsung melerai suasana tersebut. Usai melakukan aksi memperingati hari anti korupsi se-dunia, DPD Laki Malut dan Parade Malut langsung menuju ke Kantor Kejati.
” Diperingatan hari anti korupsi se-Dunia ini, kita minta Kejati Malut dan Polda agar serius dalam penanganan kasus korupsi di Provinsi Maluku Utara,” kata Risaldi Ali, sala satu pengurus PARADE Malut.
Rep/Red : (Uyt)