i-malut.com, MOROTAI – Suasana dan kondisi Kabupaten Pulau Morotai ibarat daun kering di musim panas yang mudah terbakar. Sikon ini dipicu oleh kebijakan Bupati terhadap ASN dan ucapan Uupati yang diduga telah menistakan agama tertentu.
Akumulasi masalah yang terjadi di Morotai membuat bersatunya kekuatan masyarakat dan ASN dalam Koalisi Masyarakat Morotai Bersatu (KMMB) untuk melawan Bupati Benny Laos.
Menurut Yongki Makangiras, perwakilan ASN saat hearing dengan DPRD, Senin 20/11/2018, bahwa Pimpianan Gereja di Morotai sudah resah dengan kepemimpinan Bupati Pulau Morotai, karena Benny Laos menyampaiakan didalam forum gereja, agar pendeta tidak boleh lagi menerima persembahan.
“Para pendeta juga akan berkomitmen mengembalikaan seluruh bantuan pemda Morotai.” tegasnya
Lanjutnya, di Pulau Rao, Kecamatan Morotai Barat, Bupati menyampaikan, bahwa tidak usah masuk gereja, karena masuk gereja tidak menjamin masuk surga, kalau masuk gereja masuk surga, kata Bupati, maka dirinya akan membangun banyak gereja di rumahnya. Hal ini membuat seluruh umat Kristen di Morotai tersinggung.
Berdasarkan penjelasan tersebut membuat aksi unras pada hari kedua kembali di dengungkan oleh para orator soal penistaan agama, termasuk salah satu pandeta yang memberikan orasi.
“Benny Laos telah melakukan penistaan agama, hal ini akan kami laporkan secara resmi kepada pihak kepolisian.” teriak orator Taufik Sibua, didepan kantor Bupati, Rabu (21/11/2018).
Taufik juga Meminta Kapolres Morotai segera melakukan pemeriksaan terhadap Benny Laos yang telah melakukan penistaan agama.
Senada dengan Taufik, orator lain, yakni Fandi Latif, juga lantang berteriak. “Penistaan agama yang dilakukan Bupati Morotai menimbulkan intolreansi di Morotai. Bupati Benny Laos telah mengobrak-abrik toleransi umat beragama dengan dalih tidak ada yang masuk surga.”
Sementara Pendeta Konstan Rein Pados, menyerukan agama umat kristen bersatu melawan Bupati Benny Laos.
“Saya mengajak kaum nasrani bergabung dengan massa aksi, karena kita sudah terhina dengan perkataan Beny Laos, yang mengatakan masuk gereja tidak menjamin masuk surga.” ajaknya
Pendeta juga mengajak umat Kristen Morotai untuk bersatu tolak Benny laos.
“Beny Laos mengatakan tahun 2018 gereja-gereja di Morotai akan ditutup dan tidak boleh lagi ada pembangunan gereja, karena hanya menghabiskan uang daerah.” ungkapnya
Bupati Pulau Morotai Benny Laos, saat dikonfirmasi melalui whatsApp, Rabu (21/11/2018) terkait dugaan tersebut, Ia membantah.
“Mana ada sama-sama agama penistaan?? tolong agama jangan dipolitisasi.” jawabnya singkat.