i-malut.com, Sanana – Petrus Beda Lama Paha (43) diduga memperkosa Krisdayanti Palaka (18) Gadis Yatim Piatu asal Desa Auponhia, Kecamatan Mangoli Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) sebanyak 7 (Tujuh kali) hingga saat ini korban sedang mengandung tiga bulan, ungkap Krisdayanti, Jumat (24/1/2020) malam lalu.
Saat ditemuai awak media, Krisdayanti yang beragama Kristen Protestan itu menyatakan dirinya di perkosa sebanyak tujuh kali dan diancam akan dibunuh bila dirinya menceritakan kepada keluarga atau orang lain. Bahkan ketika sudah mengandung pelaku mengancam dan menyuruh korban untuk tidur dengan seorang lelaki bernama Felix agar keluarga korban mengetahui bahwa korban hamil dengan Felix. Padahal Felix tidak tau apa-apa, Akhirnya karena takut, Felix kemudian pergi amankan dirinya di Desa Leko Kadai, Ungkap Krisdayanti dengan air mata berlinang.
Gadis yang tak pernah mengenal bangku pendidikan ini menjelaskan kronologis kejadian bahwa, kejadian pertama itu di Kebun, Korban di paksa oleh pelaku, Celananya dibuka secara paksa dan dirinya lansung diperkosa oleh Petrus, kejadian kedua di Para-para (Tempat pengasapan kelapa), kejadian ketiga di Kebun milik pelaku, dan yang ke empat di rumah pelaku hingga maaf (Alat vitalnya berdarah dan sangat sakit), ia menceritakan kisahnya dengan penuh air mata.
Ketika ditanyakan soal hari, tanggal dan bulan kejadian pelaku dengan polos mengatakan saya so lupa, tapi tempat kejadian saya ingat hingga hari ini.
Selain itu, Petrus Beda Lama Paha, juga membenarkan bahwa dirinya melakukan sebanyak tujuh kali bersama Gadis Protestan tersebut, namun yang pertama bukan di kebun seperti yang diceritakan, Pertama di tengah jalan menuju lokasi jaringan telekomunikasi sekitar Pukul 21.00 WIT.
Lebih lanjut kata Petrus, dirinya bukan perkosa tapi berpacaran dengan korban. Petrus menagku memang benar awalnya korban tidak terima saat diajak pacaran oleh petrus, tapi ketika pergi ke tempat jaringan korban merasa takut dan memeluk petrus dan disitulah kejadian pertama dan petrus menganggap bahwa mereka berdua sudah memiliki status pacaran.
“Untuk masalah ini sudah selesai di Polres Kepsul dan istri saya juga sudah berikan izin untuk menikah dengan Krisdayanti secara Adat Kristen Katolik dan Adat Kristen Protestan”, Ungkap Petrus di perumahan Pastor Sanana, Desa Fagudu Kec. Sanana, Minggu (26/01/20) Siang.
Secara terpisah, Warga Desa Auponhia dibuat Geger saat melihat Surat Pernyataan dari Polres kepsul yang didalamnya tertera agama Petrus Bada Lama Paha dan Istrinya Maria ode Piran, yang saat ini statusnya beragama Kristen Katolik, Padahal menurut Lutfi salah satu warga Desa Auponhia yang saat itu menikahkan Petrus bada dengan Maria ode piran dengan membuat surat pernyataan yang di tanda tangan di atas materai 6000 bahwa dirinya akan menganut Agama Islam, karena istrinya Maria Ode beragama Islam.
Ilham ode juga mengaku kaget ketika melihat Maria Ode memimpin jemaat di Gereja Katolik padahal sebelumnya masih sholat di Mesjid. ilham mencurigai Kedua suami istri ini Kembali memeluk Agama Katolik saat keduanya berangkat ke Flores, pasca kembali dari Flores keduanya menjalani Ibadah di Gereja Katolik, ilham bahkan mencurigai samapi saat ini keduanya masih menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih Beragama Islam.