Ternate — Perogram Studi (Prodi) Muamalah merupakan salah satu program studi atau jurusan tertua dibawah naungan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate. Prodi ini didirikan bersamaan dengan pengalihan status dari IAIN Alauddin menjadi STAIN Ternate pada tahun 1998.
Sebagai prodi atau jurusan tertua, sudah barang tentu prodi ini telah mencetak cukup banyak generasi-generasi terbaik sepanjang sejarahnya.
Sesuai rilis yang diterima media ini, Persatuan Mahasiswa Muamalah (PEMMULAH) Fakultas Syariah IAIN Ternate, Senin 23 November 2020 kemarin telah menggelar Musawarah Besar (Mubes) ke- II, guna mencari pemimpin baru pada Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Muamalah.
Ketua panitia Mubes menyampaikan, Muber ke-II ini merupakan salah satu langka cepat dan tepat guna mencari pemimpin baru yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak semangat dari teman-teman mahasiswa muamalah kedepan nantinya.
Siapa pun nanti terpilih menjadi ketua HMPS Muamalah, kata Dia, wajib memberikan dorongan pada pihak lembaga dalam hal ini para petinggi Prodi Muamalah agar terus mensosialisasikan Prodi ini kepada publik.
“Hal ini karena Prodi Muamalah semakin hari semakin menurun jumlah mahasiswanya,” ungkap ketupat.
Pada musyawarah tersebut, hadir Drs. Harun Ginoni Wakil Dekan tiga Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Drs. Zainudin Arifin, M. Phil ketua jurusan Ekonomi Islam, dan juga Dr. Abdul Rauf Wajo alumni Muamalah angkat pertama.
Selaku alumni Muamalah angakatan pertama Dr. Abdul Rauf Wajo diberikan kesempatan oleh panitia Mubes guna memberikan wejangan sepatah dua patah kata guna dijadikan motifasi dan dorongan untuk adik-adik tingkatnya, dalam menempuh proses perkuliahan di IAIN Ternate khusunya di Prodi Muamalah.
Dalam sambutannya Dr. Rauf, menyampaikan bahwa selaku alumni Muamalah sekaligus dosen pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, dirinya memberikan dukungan penuh atas jalannya Musyawarah besar Persatuan Mahasiswa Muamalah (PEMMULAH) hari ini.
Rauf menyampaikan rasa terimakasihnya kepada adik-adik mahasiswa muamalah, yang telah berinisiatif membentuk satu wadah organisasi yakni Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), yang mana organisasi ini dikenal dengan nama Persatuan Mahasiswa Muamalah (PEMMULAH).
“Semoga dengan terbentuknya organisasi ini, kita dapat menuangkan gagasan maupun ide cemerlang kita, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama mahasiswa Pemula, alumni Muamalah, dan juga organisasi prodi yang lainnya dan yang terlebih lagi memperbanyak sosialisasi tentang prodi Muamalah ke khalayak publik, agar prodi Muamalah tidak terkesan mati suri, karena terpantau sejauh ini prodi muamalah makin hari makin menurun minat dari mahasiswa baru,”ungkap Rauf.
Sementara, ketua jurusan Ekonomi Islam Drs. Zainudin Arifin, M. Phil dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dengan terwujudnya organisasi HMPS Persatuan Mahasiswa Muamalah (PEMMULAH) ini, tidak saja bertujuan untuk membangun pendekatan dengan HPMS lain, namun bisa juga bekerja sama dengn lembaga dalam meninkatkan kuliatas dan kuantitas Prodi Muamalah.
Zainudin berpesan, teruslah menjalankan roda organisasi ini dengan baik hingga sampai generasi berikutnya dan terus membangun kerja sama, sebab dengan kerja sama itulah yang akan menjadi bagian pendukung untuk bagaimana mengangkat elektabilitas Muamalah sehingga mencapai tujuan yang di cita-citakan.
Diakhir sambutannya Zainudin meminta kepada para senior yang sempat hadir pada agenda Mubes tersebut, untuk bagaimana sama-sama mengawal seluruh rangkaian kegiatan agar berjalan dengan baik.
Senada, Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Drs. Harun Ginoni, dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut, ia menyampaikan bahwa hadirnya HMPS atau HIMAPRO dilingkungan IAIN ternate lebih khususnya di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam ini adalah hal yang baik guna mengembangkan daya saing dalam basic keilmuannya.
“Namun jangan terkesan semangatnya hanya disaat melakukan musyawarah semata, tetapi juga harus dibuktikan bahwa semangat musyawarah ini, dapat terjaga sampai pada tingkat kajian besic keilmuannya dan harus tetap sejalan dengan tujuan dibentuk HMPS ini,” imbuhnya