Maba — Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) berencana, pada akhir pekan januari 2021 ini sudah mulai mengaktifkan pasar Rakyat Jiko Mobon Kota Maba karena bangunannya sudah rampung seratus persen.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Tasmin Manaf, SE mengatakan, pihaknya menargetkan akan mengaktifkan pasar Rakyat Jiko Mobon di Kota Maba pada akhir pekan bulan januarai 2021.
“Pasar Rakyat Jiko Mobon pada akhir bulan Januari ini sudah bisa digunakan oleh para pedagang. Karena pembangunan pasar tersebut sudah hampir 100 persen, tinggal pembuatan pintu pasar saja,” kata Kadis Koperasi dan UKM Tasmin Manaf, Kamis (14/01) saat dikonfirmasi i-malut.com diruang kerjanya.
Lebih lanjut, kata dia, Kalau pembangunan pasar sudah seratus persen maka, pihaknya akan tawarkan ke pedagang untuk diisi lapak yang ada dalam pasar tersebut.
“Setelah pembangunanya selesai baru bisa diboking pedagang. Dan siapa yang mendaftar terlebih dahulu maka itu yang diprioritaskan,” katanya.
Tasmin bilang, saat ini, sudah ada beberapa pedagang yang mendatangai kantor Disperindag untuk menawarkan diri memboking lapak yang ada dalam pasar tersebut untuk berjualan. Namun dari Disperindag sendiri menginginkan selesai pembangunan pasar tersebut baru bisa dikonsultasi ke Disperindag untuk ditempati oleh para Pedangan.
Kemudian lanjut dia, pembangunan pasar tersebut diperuntuhkan untuk para pedagang Pakaian, Prabotan Rumah Tangga maupun para pedagang Kopi. Sementra untuk area luar pasar diperuntuhkan untuk para pedagang Sayur-sayuran atau Buah-Buahan.
“Sedagkan untuk pedagang Ikan tidak diperuntuhkan di pasar baru tersebut, karena pedagang ikan sudah disiapkan tempat penjualanya tersendiri,” jelasnya.
Tasmin menambahkan, di Daerah Haltim atau kota Maba sendiri khususnya pembeli tergantung dari jumlah penduduk yang ada. Namun baginya, Penduduk di Haltim masih kurang dibagndingkan daerah-daerah lain.
“Haltim juga Daerahnya terbagi sehingga pasar tidak terfokus di satu titik yakni di kota Maba saja, maka dari itu daya beli masyarakat masih kurang,” pungkasnya.