Ternate — Kasus pemorkasan yang terjadi terhadap 3 korban yang diketahui adalah pelajar salah satu SMU di kota Tidore Kepulauan mendapat perhatian serius dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Ternate.
“Sudah kami tangani mereka (korban), sementara berada di Polsek Selatan karena masih penyelidikan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Hak Perempuan, Indriati A. Rahman, saat dikonfirmasi awak media melalui seluler telpon, Selasa (26/01).
Indriati bilang, pihaknya akan terus lakukan pendampingan terhadap korban yang saat ini kasusnya dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Sementara pihak Korban dan Pelaku masih ditempatkan di Polsek Selatan, karena polisi masih lakukan penyelidikan,” terangnya.
Indriati menjelaskan, untuk kasus pemerkosaan tersebut pelakunya 7 orang, sementara Korban 3 orang. Ketiga korban tersebut kata Dia, berasal dari Kota Tidore Kepulauan.
“Ketiga Korban ini dinyatakan masih dibawah umur, sementara dari 7 pelaku ini, 5 orang dewasa, dan 2 orangnya masih dibawah umur,” sebutnya.
Sementara ini Lanjut Indriati, kasusnya telah ditangani oleh pihak kepolisian maka, pihaknya akan terus mengikuti perkembangan kasus, mengawal prosesnya juga melakukan pendampingan terhadap korban.
“Seperti apa yang mereka perlukan, dan data apa yang mereka perlukan, kami akan membantu dari situ. Ini memang tindakan asusila,” tukasnya.
Indriati mengaku belum bisa memberikan tanggapan lebih terkait kasus tersebut, sebab jangan sampai berbeda dengan data penyidik.
“Kami tetap dampingi sampai korban dikembalikan ke orang tua mereka,” jelasnya.
Menurut Indriati, kronologinya ketiga korban tersebut hanya jalan-jalan ke kota Ternate dan ketemulah mereka dengan 7 orang pelaku, korban kemudiah dibawah oleh pelaku hingga kejadian itu terjadi.
“Itu bukan soal suka sama suka, karena sampai 7 pelaku dan 3 Korban, kan tidak masuk akal,” tegasnya.